Tanda-tanda penyakit rematik:
- Yang diserang adalah di bagian persendian. Rasanya seperti pegal-pegal.
- Lutut tidak bisa di tekuk.
- Adanya pembengkakan, biasnya di sekitar mata kaki atau atau tapak kaki bagian atas.
- Senyawa Fenol yang bersifat antibakteri, anti radang dan aktif dapat menghilangkan rasa sakit.
- Senyawa Flavanoid yang bersifat antioksidan, yang dipercaya dapat menghambat pembentukan asam urat.
- Kumis Kucing : Daun kumis kucing mengandung mineral 12% dengan kadar kalium mencapai 600-700 mg / 100 gr daun segar, lalu terdapat 0,2 % kelompok flavanoid lipophilic, termasuk sinensetin, flanonol glycoside, inositol, fitosterol, dan saponin. Tanaman ini kaya dengan berbagai kandungan kmia yang sudah diketahui, yaitu Orthosiphon glikosida, zat samak, minyak atsiri, minyak lemak, saponin, sapofonin, garam kalium (0,6-3,5 %), myoinositol, rasa agak asin, agak pahit dan sepet. Tanaman kumis kucing bersifat Anti inflamatory (anti radang), peluruh air seni (diuretic) dan penghancur batu saluran kencing.
- Sereh : Tanaman sereh termasuk golongan rumput-rumputan yang disebut Andropogon nardus atau Cymbogob nardus. Dalam pengobatan tradisiona, bonggol sereh sering digunakan sebagai obat yang berhubungan dengan usus. Sedangkan untuk pengobatan rematik biasanya dari minyak yang dihasilkan dari tumbuhan tersebut.
- Temulawak : Temulawak mengandung minyak atsiri, curcumin, glucosida, phellandrene, turmerol, myrcene, xanthorrihizol, isofuranogermacreene, p-tolyletycarbinol, tepung. Tumbuhan ini mengandung senyawa curcuminoids yang bisa berfungsi sebagai antioksidan, antiradang, melarutkan protein, menurunkan tingkat triglyceridedarah pada diabetes, serta senyawa curcumin yang menyebabkan padaatnya kadar kelenjar empedu.
- Cakar Kucing : Cakar kucing termasuk tumbuhan obat dari famili jarak-jarakan. Nama lainnya adalah lelatang dan rumput kekosongan. Tanaman cakar kucing tumbuh tegak dengan tinggi 30 - 50 cm bercabang dengan garis memanjang. Tumbuhan ini memiliki ciri daunnya berselang bentuk bulat lonjong sampai lancip, tepinya bergerigi dengan panjang 2,5 - 8 cm, lebar 1,5 - 3,5 cm. Daun tumbuhan biasanya digunakan untuk obat luka, bisul dan bengkak.
- Jahe : Tanaman obat jahe termasuk suku rimpang-rimpangan (Zingiberaceae) yang sefamili dengan lengkuas (Lenguas galangal), kencur (Kaempferia galangal), kunyit (Curcuma domestica), temulawak (Curcuma Xanthorrhiza roxb.), temu hitam (Curcuma Aeruginosa) dan lain-lain. Tanaman ini mengandung senyawa fenol yang berkhasiat sebagai obat yang memiliki rimpang jahe yang fungsinya dapat mencegah infeksi pada luka, antiradang rematik, menurunkan kadar kolesterol dalam darah, menurunkan tekanan darah, dan antitumor. Zat-zat yang terkandung di dalam jahe antara lain vitamin A,B, dan C, lemak, protein, pati, damar, asam organik, oleoresin (gingerin), dan minyak terbang (zingeron, zingirol, zingiberol, zingiberin, borneol, sineol, dan feladren).
Herbal tersebut di atas digunakan sebagai obat penghambat rematik dengan cara:
- Ambil seluruh bagian tanaman cakar kucing sebanyak kira-kira 40 gram (yang segar) atau 10 gram (yang kering)
- Ambil daun kumis kucing kira-kira 90 gram (yang segar) atau 30 gram (yang kering)
- Siapkan rimpang jahe sebesar satu jempol tumbuk/parut
- Siapkan rimpang temulawak sebesar satu jempol tumbuk/parut
- Siapkan 2 batang bonggol sereh
- Rebus semua herbal tersebut dengan 1 liter air sampai mendidih
- Hasil dari rebusan diminum 2 hari sekali
0 komentar:
Posting Komentar