Kamis, 29 September 2011

Jenis-Jenis Keju

 Berdasarkan bahan dasarnya, keju dapat terbuat dari susu sapi, kerbau, domba, dan kambing. Sedangkan dari teksturnya, keju digolongkan menjadi 2 jenis yaitu keju muda/lunak (soft cheese) dengan kadar air 36-40% dan keju tua/keras (hard cheese) berkadar air 25-36%.

Camembert

Keju lunak dari Perancis ini pertama kali dibuat pada abad ke 18 di desa Normandia. Terbuat dari susu sapi, teksturnya sangat lembut dengan warna creamy yellow. Keju ini mengandung lemak antara 45-50%. Selain enak digado atau sebagai table cheese, juga cocok untuk campuran omelette, isi souffle, pancake atau apple pie.

Ricotta

Keju ini berasal dari Italia. Keju lunak dari susu sapi ini teksturnya sangat rapuh. Kandungan lemaknya termasuk tinggi, mencapai 65%. Kombinasi rasa yang gurih dan lezat dengan aroma harum menjadikan pas dipadukan dengan aneka masakan pasta Italia seperti Lasagnadan Spagetti.

Brie

Termasuk kategori soft cheese dari Perancis. Ciri khas keju ini adalah kulit luasrnya yang berwarna putih dan bagian dalamnya lembut meleleh. Aromanya tajam dah kandungan lemaknya tinggi (45%). Sangat cocok dipakai sebagai bahan campuran salad, dimakan dengan buah olive maupun pickle.

Cream Chese

Dipasaran, kita dapat menemukan dua macam cream cheese. Double cream cheese adalah pilihan pertama dengan kandungan lemak 65% dan cream cheese dengan kandungan lemak 45% pilihan lainnya. Berbeda dengan jenis keju lainnya, cream cheese memiliki rasa yang sedikit asam. Pada umumnya keju ini digunakan pada hidangan penutup, misalnya cheese cake, sebagai isi pie, atau dimakan bersama potongan buah-buahan.

Mozzarella

Adalah keju Italia yang berasal dari susu kerbau liar. Keju lunak dengan kandungan lemak antara 40-50% ini sangat spesifik sifatnya. Mozzarella adan meleleh ketika dipanggang, sangat cocok untuk topping pizza maupun campuran fritata.

Edam

Salah satu keju asal Belanda yang populer. Teksturnya keras dengan aroma mirip kacang. Kandungan lemak keju ini sekitar 40%. Yang membedakan keju ini dengan yang lain adalah kemasannya yang selalu terbungkus lapisan sejenis lilin berwarna merah. Edam sangat cocok untuk campuran kue kering sepeti aneka cookies atau taburan pada hidangan panggang.

Parmesan

Salah satu jenis keju keras dari kota Parma, Italia. Pada umumnya berbentuk silinderdengan warna kuning muda. Teksturnyaa keras, cocok untuk keju parut. Aromanya cukup tajam karena proses pemeramannya yang cukup lama, antara 14 bulan sampai 4 tahun. Keju ini sangat cocok untuk taburan pizza, soup, maupun olahan aneka pasta. Kandungan lemak keju ini sekitar 61%.

Cheddar

Salah satu jenis keju asal Inggrisyang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Rasanya yang lezat dengan aroma yang tidak terlalu tajam menjadikannya cocok digunakan untuk masakan apa saja. Sajian casseroles, soup, isi sandwich, dan salad terasa lebih lezat dengan penambahan keju ini. Mengandung lemak 48% dengan masa pemeraman selama 9-24 bulan.

Emmenthal

Asal keju ini berasal dar Swiss. Salah satu keju keras yang cukup populer. Memiliki karakteristik berbeda dengan keju-keju lainnya, bentuknya unik karena jika dipotong akan terlihat lubang-lubang yang terbentuk selama proses fermentasi. Keju ini banyak disukai karena cita rasanya lembut dan aromanya yang kaya. Cocok dihidangkan sebagai table cheese dengan disertai segelas anggur.

0 komentar:

Posting Komentar