Sabtu, 24 September 2011

Kode Pada Kemasan Plastik


Society of Plastic Industry (SPI) menetapkan pembagian kategori jenis plastik menurut bahan dasarnya guna membantu proses daur ulang. Berikut tujuh kategori prmbagian kode tersebut:

1. PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate Ethylene)
adalah jenis plastik yang transparan, jernih, kuat dan merupakan materi yang kurang bagus untuk menahan gas dan kelembaban. Aplikasi materi ini adalah sebagai wadah kemasan makanan dan non makanan.PET yang telah dibersihkan dan dan mengalami proses daur ulang bisa digunakan sebagai materi untuk serat benang karpet, fiberfill, dan geotextil.
Contoh: botol minuman air mineral, jus, soft drink, kemasan pencuci mulut dll

2. HDPE (High Density Polyethylene)
memiliki daya tahan yang baik terhadap bahan kimia. Umumnya digunakan untuk produk rumah tangga dan industri kimia. Botol HDPE yang diberi zat pewarna memiliki daya tahan yang baik untuk menahan keretakan dibandingkan botol HDPE yang tidak diberi zat pewarna.
Contoh: botol untuk pemutih, deterjen, shampoo dan tas plastik

3. V atau PVC (Polyvinyl Chloride)
jenis plastik yang memiliki daya tahan yang baik terhadap bahan kimia, tahan cuaca, dan materi yang stabil bagi bahan yang berhubungan dengan listrik.
Contoh: kemasan minyak goreng, pipa selang air, mainan, taplak meja dari plastik, kemasan pembersih jendela, dll

4. LDPE (Low Density Polyethylene)
jenis plastik yang fleksibel, kuat dan transparan menjadikannya populer digunakan sebagai aplikasi kemasan yang membutuhkan tutup (seal) untuk suhu panas. LDPE juga digunakan untuk memproduksi penutup dan kemasan botolyang fleksibel serta untuk aplikasi kawat dan kabel listrik.
Contoh: kantong plastik belanja, tutup plastik, plastik pembungkus daging beku, dan binatu dll

5. PP (Polypropylene)
memiliki daya tahan yang kuat terhadap bahan kimia dan suhu tinggi membuatnya cocok bagi kemasan cairan yang panas. PP dapat ditemukan pada material yang fleksibe, kokoh untuk kemasan serat sintetis dan produk-produk rumah tangga.
Contoh: botol kecap, kemasan mentega, botol obat dll

6. PS (Polystyrene)
plastik serbaguna yang bisa ditemukan dalam bentuk kaku (rigid) maupun busa (foamed). Jenis plastik berbahan jernih, keras dan rapuh, memiliki daya tahan yang rendah terhadap suhu tinggi.
Contoh: CD, sendok, garpu, gelas, tempat makan styrofoam, tempat makan plastik transparan dll

7. Other
mewakili jenis plastik yang tidak termasuk dalam kode 1-6. Bisa juga materi plastik yang digunakan dalam kategori ini terbuat lebih dari satu materi plastik yang tercantumkan dalam enam kode sebelumnya atau digunakan dengan kombinasi lapisan yang bertumpuk(multi-layer combination). Termasuk dalam kategori other ini PC atau Polycarbonat
Contoh: botol susu bayi, galon air mineral, kemasan jus dll

Sumber: Booklet Tupperware

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Kemasan plastik memang merupakak satu-satunya yang perlu diperhatikan untuk urusan limbahnya mbak. Pasalnya ada beberapa plastik tertentu yang dapat di daur ulang dan tidak. Sangat di sayangkan apabila ada kemasan plastik yang dibuang sembarangan. Selain plastik juga banyak Kemasan Makanan yang terbuat dari bahan plastik dibuang sembarangan.

Posting Komentar